Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Mangunsari 02 masih dilaksanakan dengan konvensional (metode ceramah) berpusat pada guru. Tidak ada interaksi antara siswa dan guru sehingga siswa menjadi jenuh tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran. Tantangan : Jelas ini menjadi tantangan bagi saya selaku guru di SD Negeri Mangunsari 02 Kota Salatiga. Saya sebagai guru mencari referensi untuk mendapatkan solusi pembelajaran yang tepat. Aksi : Konsultasi dengan kepala sekolah, membuka Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan mencari sumber belajar di Perpustakaan. Akhirnya didapatkan Pembelajaran Berdiferensiasai untuk mengatasi masalah tersebut. Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi diawali dari indentifikasi siswa. Identifikasi siswa dilakukaj untuk mengetahui gaya belajar dan bakan minat siswa sehingga bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi. Pada tahap pelaksanaan dibagi menjadi 3 yaitu Diferensiasi Konten, Diferensiasi Proses, dan Diferensiasi Produk. Result/hasil : Dari hasil testimosi, siswa senang dalam mengikuti pembelajaran. Mereka merasa terfasilitasi dalam mengikuti Pembelajaran. https://drive.google.com/file/d/19SRzzkmJ5M-yJOUpDJoDautv6SIaZEDI/view?usp=sharing