PG Dikdas, Jakarta - Suatu kebanggaan tersendiri bagi Firmansyah bisa meraih gelar juara II pada ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019 kategori lomba Guru SD Berprestasi. Baginya, ini merupakan capaian yang sangat luar biasa, kerja kerasnya selama ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa berbuah manis dengan mendapatkan anugerah berupa penghargaan pada ajang bergengsi seperti ini.
“Saya sangat bahagia mendapatkan penghargaan ini, terima kasih Kemendikbud,” ujarnya usai menerima penghargaan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat malam (16/8/2019).
Firmansyah yang merupakan guru di SD Negeri 244 Lawu, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan mengajar merupakan bagian dari pengabdian. Yakni mengabdi untuk turut mencerdaskan anak-anak bangsa.
Maka itu, kehadiran guru sangat penting di suatu bangsa. Apabila bangsa ini diisi oleh guru-guru yang memiliki kompetensi yang unggul maka akan mampu mencetak generasi bangsa yang unggul pula. Maka itu dia mengajak kepada semua guru untuk terus meningkatkan profesionalismenya.
“Saya mengajak diri saya sendiri dan kepada guru-guru yang lainnya di seluruh Indonesia agar jangan berhenti belajar. Terus tingkatkan profesionalisme kita sebagai guru,” ajaknya.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagai guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang sangat menyenangkan dan nyaman bagi peserta didik. Maka itu, sangat diperlukan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Dia menjelaskan selama ini dia terus berupaya menciptakan suasana proses pembelajaran yang aktif. Maka itu, dia membuat sebuah media yang lebih inovatif, media yang akan membuat pembelajaran di kelas lebih efektif dan menyenangkan.
“Media pembelajaran saya adalah dengan membuat sebuah video. Video saya edit sendiri. Dari video tersebut kami ajak anak-anak untuk melihat dan mengamati isi video tersebut. Sehingga pembelajaran saya melalui pendekatan sains, teknologi, art, dan matematika,” jelasnya.
Dia menjelaskan isi video yang dia buat disesuaikan dengan standar dan kompetensi dasar, serta indikator dari pembelajaran. Sehingga video yang dia buat mencapai tujuan pembelajaran.
“Konten videonya adalah animasi. Animasi tersebut saya edit sehingga menghasilkan video yang terbaik. Ini membuat anak-anak murid tertarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran,” demikian Firmansyah.