PG Dikdas, Bandung - Seleksi calon guru tahap 10 untuk pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia tahun 2019 diharapkan akan menghasilkan pendidik yang berkompeten.
Hal ini disampaikan Subdit Perencanaan Pengendalian Kebutuhan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Nani Dahniarni saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan seleksi tahap 10 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Kamis (28/3/2019).
Nani mengatakan seleksi tahap 10 ini digelar secara serentak di 8 Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), yaitu Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Makassar.
“Peserta yang mendaftar 3.525 orang. Tapi yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 400 orang. Dan UPI lah yang paling banyak yang lolos, yakni 90 orang,” jelasnya.
Namun, sangat disayangkan dari 90 orang tersebut tidak seluruhnya bisa mengikuti seleksi. “Sayang tidak bisa ikut semua, ada beberapa peserta yang tidak bisa hadir karena tidak mendapat izin dari orang tua, atau izin dari suami/istri, dan alasan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut di hadapan peserta seleksi, dia mengingatkan bagi peserta yang dinyatakan lulus nanti harus memiliki semangat yang tangguh dan kuat. Sebab, perjuangan berat untuk mencerdaskan anak bangsa sedang menanti mereka.
“Nanti yang lulus akan menjadi guru di Sabah dan Serawak. Yang harus ibu atau bapak ketahui nanti disana tidak mengajar di kota besar. Tapi nanti ibu atau bapak akan mengajar di community learning center (CLC) yang ada di Sabah dan Serawak. Disana anak-anak pekerja migran Indonesia berada. Mereka ada di ladang-ladang sawit, bukan di tempat yang enak,” jelasnya.
Maka itu, pemerintah sangat berharap bagi peserta yang lulus nanti, harus benar-benar memiliki semangat yang kuat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang sulit mendapatkan akses pendidikan. Disana kita harus hadir agar mereka bisa menikmati pendidikan seperti anak-anak bangsa yang lain.
“Kami berharap ibu atau bapak menjadi duta bangsa yang mampu mencerdaskan anak-anak bangsa di sana. Sehingga mereka juga bisa menikmati pendidikan seperti anak-anak bangsa yang lain,” tutupnya.
Perlu diketahui yang akan diterima pada seleksi calon guru tahap 10 untuk pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia tahun 2019 sebanyak 86 orang. Mereka yang diterima adalah guru dari 18 mata pelajaran, yakni PGSD (18), Pendidikan Agama Islam (6), Bahasa Indonesia (6), Bahasa Inggris (5), PPKN (5), Matematika (5), IPA (5), Fisika (3), Biologi (3), Penjaskes &OR (5), Desain Grafis (3), Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) (3), IPS (4), Geografi (3), Sejarah (3), Antropologi (3), Sosiologi (3), dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (3).