DARI ASESMEN BIMBINGAN KONSELING
HINGGA PARENTING SKILL
“Ejekan nama orangtua, perundungan verbal di media sosial, penggunaan kata-kata kasar sudah terjadi di sekolah kami,” kata seorang guru dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Perundungan yang menimpa siswa SD tersebut mencuat pada sesi pemberian materi berjudul “Memahami Hak Anak dan Situasinya” yang disampaikan Jasra Putra, MPd pada Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling Angkatan VI Tahun 2024 (Region Jakarta).
Kegiatan tersebut diikuti 240 guru SD dan perwakilan Balai Guru Penggerak di region Jakarta, meliputi Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Riau, dan Sumatera Selatan. Dalam waktu yang hampir bersamaan juga digelar bimtek BK untuk guru SD di region lain di Surabaya (2-6 Desember 2024) dan Lombok (3-7 Desember 2024).
Semakin kompleksnya permasalahan psikologis yang mendera siswa, tak terkecuali siswa SD, mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menggulirkan kebijakan memperkuat peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah. Kebijakan penguatan guru BK tersebut menjadi bagian program prioritas Penguatan Pendidikan Karakter.
“Penguatan Pendidikan Karakter dilakukan melalui sejumlah kegiatan meliputi: pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru kelas; peningkatan kompetensi guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru agama; pengangkatan guru BK; penanaman karakter kebiasaan anak Indonesia; dan makan siang bergizi,” kata Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru Pendidikan Dasar, ketika memberikan sambutan pembukaan kegiatan.
Guru Sekolah Dasar (SD) juga menjadi sasaran kegiatan pelatihan BK mengingat tidak semua guru kelas memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan khusus bidang BK. Bimtek BK untuk guru SD dilaksanakan setidaknya untuk meningkatkan pemahaman guru SD tentang layanan bimbingan konseling.
Selain itu, Bimtek digelar untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru SD untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman melalui upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan. Setelah mengikuti bimtek, guru SD juga diharapkan memiliki inisiatif dan kepedulian dalam mencegah dan menangani kekerasan di sekolah serta aktif melibatkan orangtua dan masyarakat. Sekolah diharapkan akan mengembangkan sistem pencegahan dan intervensi dini kekerasan.
Sejumlah materi penting yang didapat para guru SD, terdiri dari materi Kemampuan Dasar Guru SD meliputi: 1) Penanaman Nilai dan Karakter Melalui Pembiasaan pada Keragaman Peserta Didik; 2) Peran dan Tanggung Jawab Guru Sebagai Mentor pada Satuan Pendidikan; 3) Esensi dan Konsep Dasar Pelayanan Bimbingan dan Konseling pada SD; 4) Identifikasi dan Analisis Bentuk Perilaku Salah Suai Peserta Didik; 5) Pencegahan dan Penanganan Perilaku Salah Suai Peserta Didik pada SD.
Peserta juga mendapat materi Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling, meliputi: 1) Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik melalui Asesmen Bimbingan dan Konseling dalam Perencanaan Pembelajaran SD; 2) Layanan BK Menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE); 3) Pemanfaatan Media dan Teknologi dalam Layanan BK; 4) Keterampilan Pengasuhan bagi Orang Tua (Parenting Skill); dan 5) Evaluasi Pelaporan dan Tindak Lanjut Bimbingan dan Konseling bagi Guru SD. ***