Setelah sukses melaksanakan program CS50X di tahun 2022, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali melaksanakan program CS50X Indonesia – Harvard University, Digital Skill bagi Guru Tahun 2023. Program beasiswa inovatif ini untuk membantu guru-guru mengembangkan keterampilan digital mereka dan meningkatkan pengalaman belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Microcredential adalah program pendidikan/pelatihan jangka pendek dengan topik materi pendidikan dan pelatihan yang teknis dan spesifik, biasanya dilaksanakan dalam bentuk pendidikan jangka pendek secara daring selama kurun waktu 3, 4 atau 6 bulan pada perguruan tinggi luar negeri yang sudah ditetapkan. CS50X merupakan kursus pemrograman yang ditawarkan oleh Universitas Harvard, bagi peserta dengan atau tanpa pengalaman pemrograman sebelumnya. Materi kursus meliputi berpikir algoritmik, pemecahan masalah, dan penggunaan bahasa pemrograman seperti C, Python, SQL, JavaScript, CSS, dan HTML. Kursus ini memiliki kumpulan soal yang mendalam dan peserta yang berhasil menyelesaikan tugas dan proyek akhir berhak mendapatkan sertifikat resmi dari universitas prestisius ini.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani dalam sambutannya pada peluncuran Program Microcredential CS50X menyampaikan bahwa melalui keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi nomor 262/M/2022, mata pelajaran Informatika menjadi wajib di SMP dan dikuatkan kembali sebagai pelajaran di fase E dan fase F tingkat SMA dan SMK kebijakan ini dirancang untuk mendukung murid agar memiliki kemampuan berpikir terampil saat menjadi bagian dari masyarakat dan sekaligus warga digital yang berakhlak baik. Hal ini juga mendorong murid mengembangkan kemampuan bernalar kritis sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dan mengambil keputusan yang tepat sebagai bagian dari problem solver.
Target pelaksanaan program CS50X di tahun 2023 ini adalah sebanyak 300 guru, meningkat dari jumlah peserta tahun lalu yakni 150 guru. Program ini terbuka diikuti oleh guru jenjang SMP, SMA dan SMK untuk mendapatkan penguatan kompetensi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Hal ini berkaitan dengan kebijakan Merdeka Belajar, khususnya Kurikulum Merdeka yang menyatakan Informatika menjadi mapel wajib pada fase D (jenjang SMP) dan dikuatkan kembali pada fase E dan F (jenjang SMA/SMK), ujar Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Menengah Khusus, Putra Asga Elevri pada peluncuran dan sosialisasi program Microcredential CS50X pada selasa, 22 Agustus 2023.
Terdapat empat pilar literasi yang penting untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman pada Transformasi Digital yakni digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Peran guru sebagai pendidik tetaplah tidak dapat tergantikan, guru tetap menjadi sosok yang penting untuk perkembangan murid dalam hal kognitif dan kematangan karakternya. Dengan mengikuti program ini, guru berpotensi besar membentuk murid yang memiliki Profil Pelajar Pancasila melalui bernalar kritis, ujar Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi Widdiharto.
Bagi para guru yang tertarik untuk mengajukan diri ke program beasiswa Microcredential CS50X dapat mendaftar melalui laman https://gtk.kemdikbud.go.id/lpdpgtk/cs50/ yang dapat diakses sejak tanggal 22 Agustus 2023.
8 Komentar terkait Berita