Berdasarkan capaian hasil belajar pada raport Pendidikan yang dilis di tahun 2022 menunjukkan bahwa kurang dari 50% siswa telah mencapai batas kompetensi minimum untuk numerasi. dilihat dari prosentase kurang dari 50% maka capaian hasil belajar numerasi sangat memprihatinkan. Sedangkan dilihat dari hasil kualitas proses pembelajaran guru masih memerlukan kualitas pembelajaran yang terstruktur dan eksplorasi referensi pembelajaran.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar telah melaksanakan program microcredential bidang numerasi pada tanggal 16 sampai dengan 12 Juli 2023 di Hotel Arosa Jakarta. Program ini merupakan Kerjasama antara Ditjen GTK dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Monash University, Australia.
Program ini mengikut sertakan sejumlah 70 ( tujuh puluh) orang guru yang terdiri dari 4 (empat) orang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 36 (tiga puluh enam) orang guru Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari Provinsi Bali, DIY Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara serta 30 (tiga puluh) orang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berasal dari beberapa wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Riau, Sulawsi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Adapun tujuan pelatihan beasiswa microcredential bidang numerasi adalah untuk meningkatkan kemampuan guru PAUD, SD dan SMP di bidang numerasi. Kemampuan yang diharapkan adalah guru dapat merancang aktivitas numerasi dalam pembelajaran yang mendorong siswa untuk bernalar dan bepikir tingkat tinggi.
Selama pelatihan, peserta mendapat materi yang mengacu pada penerapan numerasi yang berbasis konteks kehidupan nyata, penerapan pengetahuan matematika (pemecahan masalah, estimasi, konsep, dan keterampilan), penggunaan alat bantu (representasi, fisik, dan digital), dan promosi disposisi positif terhadap penggunaan matematika untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan setelah mengikuti program pelatihan yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari, peserta mampu dan berperan aktif mendiseminasikan menanamkan kemampuan berhitung ke dalam bidang studi mereka melalui desain tugas numerasi, menilai pembelajaran numerasi, dan merancang rencana aksi untuk pengembangan numerasi di sekolah masing-masing serta menguatkan program dimaksud melalui praktek baik numerasi.
16 Komentar terkait Berita