Kompetensi literasi adalah kemampuan guru untuk mendampingi peserta didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai teks sesuai dengan karakeristik dan kebutuhan peserta didik. Kemampuan literasi juga dapat diartikan sebagai kecakapan berpikir kitis dalam menganalisis teks lintas disiplin, agar mampu menyelesaikan masalah sehari-hari.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi literasi guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar menyelengarakan program microcredential bidang literasi pada tanggal 20 sampai dengan 25 Agustus 2023, bertempat di Hotel Arosa Jakarta. Program ini merupakan kerjasama antara Ditjen GTK dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta Teacher’s College Reading and Writing Project (TCRWP), Columbia University, Amerika Serikat.
Sebanyak 59 (lima puluh sembilan) orang guru yang telah lolos seleksi berkas dan wawancara, mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari 5 orang guru PAUD, 32 orang guru SD, dan 22 orang guru SMP. Mereka berasal dari beberapa provinsi di Indonesia seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Lampung, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Banten, dan Bali.
Dalam kegiatan ini, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Bapak Dr. Rachmadi Widdiharto memberikan ucapan selamat kepada para guru terpilih yang mewakili beberapa provinsi di Indonesia. Bapak Direktur memberikan arahan, bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah melakukan berbagai upaya dalam akselerasi perbaikan keterampilan dasar literasi dan numerasi, salah satunya adalah dengan mengadakan Program Beasiswa Microcredential bidang Literasi ini. Bapak dan Ibu guru yang mengikuti kegiatan ini merupakan orang-orang terpilih, oleh karena itu hendaknya bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan Bapak dan Ibu guru bersiap untuk menjadi narasumber dan dapat menyebarkan ilmu literasi kepada para guru lainnya, guna meningkatkan kualitas literasi peseta didik.
Adapun tujuan pelatihan beasiswa microcredential literasi adalah untuk meningkatkan kemampuan guru PAUD, SD dan SMP di bidang literasi agar mereka dapat merancang pembelajaran literasi yang mendorong siswa memiliki kemapuan berpikir kritis, melalui memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, dan mengembangkan kapasitas individu agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Para guru penerima beasiswa microcredential literasi ini menerima pembekalan dan penguatan dari akademisi dan pakar literasi Indonesia. Materi inti bertema Essential of Reading yang disampaikan oleh narasumber microcredential literasi dari para pengajar dari Teacher’s College Columbia University, Amerika Serikat. Mereka terhubung secara daring bersama Danny Wagner (PAUD s.d. Kelas 3 SD / K-3), Rhea Royster (Kelas 4 s.d. 6 SD / 4-6), dan Lauren Gould (Kelas 7 s.d. 9 SMP / 7-9).
Peserta juga mendapat materi pilihan dengan tema Rituals and Routines that Build Stamina, Independence, and Resourcefulness (K-8), Managing a Large Class in Such a Way that Kids Read a Ton and Allow You to Confer and Meet with Small Groups (K-8), dan Joyful Vocabuary Acquisition (2-8).
Melalui program pelatihan yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari ini, peserta diharapkan mampu dan berperan aktif mendiseminasikan ilmu terkait literasi melalui praktik baik kepada perserta didik, serta komunitas pendidikan di Indonesia.
(Ratna Nurlaila)
24 Komentar terkait Berita