PG Dikdas, Bekasi – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar terus berupaya melakukan pemerataan kualitas guru-guru di seluruh Indonesia. Program Kemitraan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut.
Melalui Program Kemitraan inilah guru mitra akan menggali pengalaman dan pengetahuan serta ragam praktik baik pembelajaran yang dilakukan oleh guru inti melalui On the Job Learning 1 (OJL 1) di tempat guru inti mengajar selama 7 hari.
Banyak manfaat yang didapat oleh guru mitra selama mengikuti OJL 1. Seperti diungkapkan oleh guru mitra dari SMP Negeri 2 Wolowaru, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nurhayati Atid. Guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini sangat berbahagia dan bersyukur bisa mengikuti OJL 1 di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya dengan mengikuti Program Kemitraan ini dirinya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.
“Dengan Program Kemitraan ini kami guru dari luar kota bisa berbagi pengalaman dengan guru inti di SMP Negeri 4 Bekasi,” ujarnya saat ditemui di tempat OJL 1 di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/8/2019).
Dia menjelaskan banyak pengetahuan baru yang dia dapatkan. Melalui Program Kemitraan ini dia merasa bisa belajar banyak dari guru inti dan fasilitator mengenai bagaimana membuat RPP dengan prinsip pembelajaran abad 21 yaitu 4C, collaboration, communication, creative, dan critical thinking. Dan melalui program ini dia bisa membuat soal-soal HOTS.
“Di tempat kami sudah mengikuti workshop kurikulum 2013 tapi belum sampai materi 4C dan gerakan literasi yang seperti apa. Kami masih mendapatkan secara umum. Melalui program ini kami sudah tahu bagaimana membuat buku kerja 3,” jelasnya.
“Jujur di tempat kami kurikulum sudah masuk tahun ke-2. Tapi saya secara pribadi hanya bisa membuat buku 1 dan buku 2 . Buku 3 dan 4 masih kesulitan. Tapi alhamdulillah melalui program ini melalui bimbingan guru inti kami diajarkan bagaimana membuat buku 3 dan 4. Terutama untuk analisis butir soal dan analisis hasil jawaban anak-anak,” imbuhnya.
Maka itu dia sangat bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari Program Kemitraan ini. Dirinya berjanji akan berbagi praktik baik ini ke sekolah-sekolah imbas di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. “Insya Allah akan saya imbaskan ke sekolah-sekolah imbas di daerah kami,” ujarnya.