Sesi sinkronus batch 1 program microcredential bahasa Inggris "Innovative Pedagogy for Teaching English (IPTE)" dilaksanakan selama 5 (lima) hari bersama BuckLER Center, The Ohio State University, Amerika Serikat. 30 orang peserta pelatihan ini adalah guru sekolah dasar yang sedang atau pernah mengajar bahasa Inggris. Sehingga rata-rata peserta telah memiliki pengalaman dalam mengajar bahasa Inggris di kelas.
Pelatihan dilaksanakan secara daring, dan dalam sesi sinkronus ini mempertemukan peserta dengan tim pengajar terbaik dari The Ohio State University secara langsung melalui fasilitasi media virtual. Tim pengajar yang terdiri dari Peter Sayer, Francis Troyan, Steven Wisnor, Ivan Stefano, dan Yuseva Iswandari dengan senang hati juga mencoba menyesuaikan dengan budaya khas Indonesia, diantaranya sapaan dalam bahasa Indonesia seperti "Apa Kabar?, Bagus, Terima Kasih", dalam upaya untuk menciptakan suasana belajar nyaman sehingga peserta dapat berkomunikasi dan berbagi.
Malam sebelum pelatihan dimulai, seluruh peserta dipandu oleh fasilitator, telah siap menjelajah "SCARLET", sebuah aplikasi yang dikembangkan BuckLER Center untuk mendukung pelatihan ini. Seluruh modul sinkronus maupun asinkronus juga telah tersedia di aplikasi. tentu saja ini adalah sebuah inovasi yang cukup memudahkan bagi guru-guru peserta pelatihan. Selama 5 (lima) hari, peserta mendapatkan materi yang sangat beragam, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan pedagagogi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Materi yang disampaikan di antaranya, How children learn a language and L1/L2 Acqusition, Language Competence and Young L2 Learners; Contextualizing Language Instruction and Target Language Comprehensibility, Building Verbal Skills & Total Physical Response (TPR); Designing Activities in the Classroom, How to Design Lessons around Using Authentic Materials; Backward Design in Language Teaching, Assessment of Students’ Learning Using Performance Assessment; dan Classroom Management, Motivating Students: How to Use and What They Do with English outside Classroom to Design Lessons.
Guru-guru peserta sangat luar biasa, mereka sangat aktif dan responsif pada proses pembelajaran yang dipandu oleh dosen penyaji materi. Mereka pun terlibat dalam diskusi yang mendalam. Bercerita dan sharing pengalaman selama mengajar bahasa Inggris di sekolah masing-masing.
"Alasan mengapa saya mengikuti program ini karena saya ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman praktik dan informasi dari para ahli tentang strategi proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Kelasnya sangat menarik dan memperluas pengetahuan saya. Semua instruktur sangat ramah dan membantu. Saya mendapatkan banyak pengalaman dalam konteks, tujuan pembelajaran, dan asesmen dari ahlinya. Semoga setelah program ini saya dapat mengimplementasikan ilmu saya di kelas, dan membagikan best practice kepada rekan-rekan di sekolah," disampaikan Ibu Yulia, salah satu peserta dari Bali saat membagikan pengalaman mengikuti program ini. Pelatihan "Innovative Pedagogy for Teaching English (IPTE)" dirancang untuk 32 jp, setelah selesai mengikuti sesi 20 jam sinkronus ini, 30 peserta akan melanjutkan dengan sesi asinkronus, selama 12 jam dengan bimbingan para dosen dan fasilitator.
Rohmi Nurwiyati