PG Dikdas, Jakarta - Sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Guru Nasional (HGN), Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar melalui Subdirektorat Kesejahteraan, Penghargaan, dan Perlindungan (Kesharlindung) menyelenggarakan Simposium Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019. Simposium tersebut dihelat di Hotel Swiss-Bellinn Kemayoran, Jakarta pada 28 November s.d. 1 Desember 2019.
Sejumlah tema diangkat dalam Simposium Guru Pendidikan Dasar yaitu “Guru Sebagai Penggerak Perubahan Indonesia Maju” dengan pemateri Anita Yus, “Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Konteks Tantangan Pendidikan” dengan narasumber Anas M. Adam, “Pemberdayaan Guru Era Industri 4.0” dengan pemateri Abdorrakhman Gintings, “Peningkatan Mutu Guru Melalui Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi/High Order Thingking Skills (HOTS)” dengan narasumber Komang Dewa Tantra, “Peran Strategis Guru Dalam Meningkatkan SDM Indonesia Unggul” dengan pemateri Sumarna Surapranata.
Simposium Guru Pendidikan Dasar diikuti 269 orang guru SD dan guru SMP yang merupakan finalis Pemilihan Guru Pendidikan Dasar Berprestasi Tahun 2019, finalis tingkat nasional Olimpiade Guru Nasional Tahun 2019, finalis Inovasi Pembelajaran Tahun 2019, perwakilan MGMP serta 19 guru pendidikan dasar yang mendapatkan Satyalencana Pendidikan Tahun 2019.
Ragam testimoni diungkap para peserta Simposium Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019.
“Perasaan saya diundang dalam Simposium Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019, saya sangat bersyukur dan senang sekali. Terima kasih saya ucapkan untuk Kesharlindung Dikdas yang telah mengundang saya dalam acara ini,” kata guru SD Negeri Sonorejo I, Ninik Wijiningsih.
“Paling tidak ada beberapa hal yang bisa saya simpulkan dari materi ini berkaitan dengan guru kekinian, milenial; menghadapi soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS); pembelajaran abad 21, bagaimana sikap guru menghadapi kemajuan teknologi,” ujar guru IPS SMPN 130 Jakarta, Edi Sumardi.
“Untuk mengikuti acara ini merupakan kesempatan bagi saya. Materi-materinya juga saya lihat berbobot juga apalagi untuk sekarang di era industri 4.0,” jelas guru Matematika SMP Islam Al Azhar BSD, Arrizal Muhaemin.
Sementara itu Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono mengungkap Simposium ini dapat menjadi wahana saling berbagi pengalaman dan pengetahuan antarguru.
“Senang sekali bisa menghadirkan guru-guru hebat dari Sabang sampai Merauke pada satu momen kegiatan Simposium Guru Pendidikan Dasar Tahun 2019. Melalui kegiatan semacam ini terjadi sharing pengalaman, pengetahuan dari berbagai macam guru untuk menjadikan layanan pendidikan Indonesia ke depan menjadi lebih baik dan berkualitas dalam rangka untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang unggul di semua bidang. Jadikan guru sebagai penggerak Indonesia maju menuju Indonesia yang lebih baik,” ungkap Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono di Hotel Swiss-Bellinn Kemayoran, Jakarta, Sabtu sore (30/11/2019).