"Annyeonghaseyo, jeo neun Ayu imnida", dengan muka sumringah dan senyum lebar, beliau memperkenalkan diri, dengan bahasa Korea yang tergolong fasih. Bu Ayu, guru SD Bosowa Bina Insani, Bogor, bersama dengan 7 guru lainnya (3 guru pendidikan dasar dan 4 guru pendidikan menengah) berangkat ke Korea dan menunaikan tugas untuk mengajar sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia di negeri ginseng dalam kurun waktu 3 bulan mendatang.
Sejak lama menyukai hal-hal yang bernuansa Korea, rupanya cukup jadi modal besar Bu Ayu dapat lolos menjadi salah satu peserta program ini. "Saya suka Korea, dan mulai belajar bahasa Korea sejak beberapa tahun lalu. Saya juga pernah menjadi backpacker traveller dengan mengunjungi negara Korea Selatan selama beberapa hari," begitu ujarnya. Tentu ini pengalaman istimewa, mendapatkan sesuatu hal yang sebelumnya terbatas hobi, kini akhirnya dapat mengantarkan Bu Ayu, menambah pengalaman berharga yakni mengajar di sekolah Korea Selatan selama beberapa waktu mendatang.
Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK bekerjasama dengan Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding (APCEIU) UNESCO Korea Selatan, melaksanakan program Asia Pacific Teacher Exchange (APTE) for Global Education. Tahun ini pelaksanaan program memasuki tahun ke-13, dimana sejak pertama kerjasama dimulai, baru di tahun ke-2 Indonesia mulai mengirim guru untuk mengajar di Korea Selatan. Para alumni yang pernah mengikuti program ini memiliki wadah komunikasi sehingga dapat terus terhubung satu sama lain agar dapat berbagi ilmu dan melakukan diseminasi.
Bu Ayu dan 3 rekan guru pendidikan dasar lainnya ini dikumpulkan di Jakarta untuk menerima pembekalan, di antaranya Informasi tentang pendidikan, budaya dan sejarah Korea Selatan, bahasa Korea dasar, juga ada sharing session learning activity dengan salah satu alumni. Materi ini penting bagi guru-guru tersebut agar pada saat penempatan di sekolah nanti mereka dapat mengajar dengan pengantar bahasa Inggris dan juga Korea.
Bagi sahabat guru dikdas yang belum berkesempatan mengikuti program ini, dapat terus meningkatkan kompetensi diri dalam pembelajaran, diperkaya dengan pengetahuan dan keterampilan budaya Indonesia yang sangat beragam, serta meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Ini akan jadi nilai tambah untuk mendapatkan kesempatan lebih besar lolos mengikuti program ini dan sejenisinya di tahun - tahun berikutnya, kami tunggu partisipasi sahabat guru dikdas lainnya untuk dapat bergabung pada program ini.
Rohmi Nurwiyati