Kemendikdasmen – Jakarta, Direktorat Guru Pendidikan Dasar kembali menyelenggarakan Program Kompetensi Non Gelar Microcredential Literasi yang diselenggarakan di Hotel Arosa Jakarta, pada tanggal 18 sampai dengan 22 November 2024, kerjasama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar dengan The Ohio State University, Amerika Serikat. Pelaksanaan program ini merupakan tahun keempat dimana tahun 2021, 2022, dan 2023 program yang sama dilaksanakan atas kerjasama dengan Teachers College, Columbia University, Amerika Serikat.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kondisi literasi dan numerasi Indonesia masih perlu di tingkatkan. Hal ini dapat terlihat dari skor PISA (Programme for International Student Assesment) dan Asesmen Nasional dengan hasil yang masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, perlu upaya sungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, salah satunya dengan program pengembangan kompetensi di bidang literasi ini.
Peserta kegiatan ini terdiri atas 60 orang guru dari beragam mata pelajaran jenjang PAUD, SD, dan SMP yang telah lolos seleksi administrasi dan wawancara.
Setiap guru adalah guru membaca, oleh karenanya guru lintas bidang studi perlu untuk memahami strategi penguatan literasi. Peserta program ini berasal dari beberapa provinsi di Indonesia seperti Aceh, Jawa Barat, Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.
Program Peningkatan Kompetensi non gelar microcredential literasi dilaksanakan secara hybrid, dimana peserta diundang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan daring bersama instruktur The Ohio State University, Shelly Schaub untuk jenjang PAUD-SD, dan Sherry Kinzel untuk jenjang SMP. Peserta mempelajari framework comprehensive literasi berupa pemetaan kegiatan penguatan kecakapan berfikir melalui kegiatan bebasis teks yang terdiri atas interactive reading aloud (IRA), membaca -menulis mandiri, membaca – menulis berpasangan, serta membaca – menulis terbimbing yang terintegrasi dengan kegiatan menyimak dan percakapan menanggapi bacaan. Selain mendapatkan pemodelan penguatan literasi dari The Ohio State University, peserta juga mendapatkan pendampingan dan penguatan bidang literasi dari para akademisi Indonesia.
(Penulis: Ratna Nurlaila, Editor: Meliyanti)